Rasa resah dan tidak nyaman menghadapi
berbagai pertanyaan sering kali muncul ketika berada pada titik jodoh yang tak
kunjung datang. Karena sejatinya perjalanan bertemu jodoh setiap orang tidak
selalu sama. Meski sama-sama berjuang, tetapi tantangan yang dihadapi tentu
berbeda. Ada yang sangat mudah, ada juga yang harus penuh upaya.
Perasaan iri, kesepian, dan ketidakpastian
mungkin mulai menghantui pikiran kita ketika jodoh tak kunjung datang. Padahal,
banyak faktor yang dapat mempengaruhi mengapa jodoh belum datang, mulai dari
kesiapan diri, lingkungan sosial, hingga takdir yang belum berpihak. Menghadapi
kenyataan ini dengan kepala dingin dan hati yang terbuka adalah kunci untuk
tetap optimis dan positif.
Lantas, apa yang harus diperbaiki dari diri
kita agar segera dipertemukan dengan jodoh yang tak kunjung datang?
1.
Luruskan niat, menikah untuk
mencari ridha Allah Swt.
Kini menikah menjadi
sebuah trend, ajang FOMO (Fear of Missing Out). Takut terlewat dari
usianya, bahkan takut tidak bisa berada dalam satu circle yang selama ini
dimiliki karena menjadi satu-satunya yang belum menikah.
Padahal, menikah
adalah ibadah terpanjang yang ditunaikan oleh dua orang insan. Maka tentunya,
kita harus memulainya dengan persiapan yang matang, secara fisik maupun
ruhiyah. Dalam surah An-Nur ayat 32, Allah Swt. berfirman, “Dan nikahkanlah
orang-orang yang sendirian, diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin)
dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan.
Jika merasa miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah
Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Sedangkan dalam
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw.
bersabda, “Wahai para pemuda, barangsiapa yang sudah sanggup menikah, maka
menikahlah karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.
Barangsiapa yang belum mampu , maka berpuasalah karena puasa itu obat pengekang
nafsunya.”
2.
Perbanyak taubat
Dalam mempersiapkan
diri menjadi pribadi yang lebih baik sebelum menghadapi pernikahan, hendaknya
juga diiringi dengan bermuhasabah. Mencari tahu kesalahan-kesalahan baik dosa
kecil sampai terbesar. Kemudian, meminta ampunan kepada-Nya sehingga Allah mempermudah
segala ikhtiar dalam pencarian jodoh terbaik menuju pernikahan samara.
Allah Swt.
berfirman, “Aku mengatakan: beristighfarlah kepada Rabb kalian, karena ia
Maha Pengampun. Ia akan mengirimkan hujan yang melimpah melalui langit kepada
kalian. Dan Ia akan memberikan harta serta anak-anak kepada kalian, serta
menumbuhkan kebun-kebun kalian dan mengalirkan sungai-sungai kalian.” (QS.
Nuh: 10-12).
Baca juga: Wanita Dinikahi Karena Empat Perkara | YDSF
Selain itu, taubat
juga harus disertai dengan komitmen untuk menjauhkan diri dari maksiat.
Beberapa hal yang dianggap remeh jelang pernikahan tetapi dapat menuju hal-hal
maksiat antara lain:
1.
Pacaran
2.
Berdua-duaan dengan lawan jenis
3.
Chatting dengan lawan jenis tanpa
ada urgensitas dan obrolan yang mengarah pada hal kurang baik
4.
Rayu-merayu padahal belum halal
5.
Melihat-lihat foto lawan jenis
yang menimbulkan maksud dan pikiran tertentu
6.
Berbohong dan menipu demi tampil
baik di hadapan calon pasangan
7.
Merusak rumah tangga orang lain
3.
Memohon pertolongan Allah dengan
sungguh-sungguh
Ketika kita menginginkan apa yang sedang
diikhtiarkan menjadi sebuah kenyataan, maka yang juga menjadi hal utama adalah
memohon pertolongan Allah Swt. Ibnu Abi Izz Al-Hanafi r.a berkata, “Allah
Ta’ala menjamin bagi orang-orang bertakwa bahwa ia akan memberikan jalan keluar
dari perkara yang menyulitkannya dalam hubungan terhadap manusia. Dan Allah menjamin
bahwa ia akan memberikan rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka. Jika itu
belum terjadi, maka ini menunjukkan bahwa dalam ketakwaannya masih ada cacat.
Maka hendaknya ia meminta ampunan kepada Allah dan bertaubat kepadanya.”
(Syarah Al Aqidah Ath Thahawiyah dengan ta’liq Syaikh Yasin Abul Abbas Al-Adeni
hal. 333-334).
Maka bagi yang punya masalah dan solusi belum
kunjung datang, coba renungkan nasihat berikut:
1.
Mungkin aqidahmu belum lurus;
2.
Mungkin shalatmu belum benar;
3.
Mungkin belajar agamamu masih
kurang semangat;
4.
Mungkin dzikirmu belum banyak;
5.
Mungkin menutup auratmu belum
sempurna;
6.
Mungkin baktimu kepada orang tua
masih kurang;
7.
Mungkin sedekahmu kurang, dsb.
4.
Utamakan agama
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw.
bersabda, “Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya,
karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu
pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya
kamu akan merugi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam hadits lain, yang dinarasikan oleh Abu
Hatim Al Muzanni r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Jika datang kepada kalian
seorang lelaki yang kalian ridai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika
tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi.” (HR. Tirmidzi).
Carilah pasangan yang shalih atau shalihah,
yang mau taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mau tunduk kepada Al-Qur’an dan sunah.
Bilapun ada kekurangan dalam hal lain seperti: kurang tampan atau cantik,
kurang pintar, kurang kaya, kurang besar gajinya, kurang modis, maka bersikap
longgarlah. Sebab semua hal-hal ini pun kelak akan sirna juga. Namun apa yang
diniatkan untuk Allah Ta’ala, akan senantiasa abadi. (berbagai sumber).
Zakat Mudah di YDSF
Artikel Terkait
Pesan Rasulullah Saw. Untuk Umat Muslim Jelang Akhir Zaman | YDSF
ZAKAT DAN PAJAK | YDSF
Mendahulukan Qadha Puasa, Lalu Puasa Syawal | YDSF
KEJAR BERKAH, RUTIN SEDEKAH | YDSF
Garage Sale, SD Al-Hikmah Tanamkan Rasa Empati dan Jiwa Wirausaha Kepada Siswa
PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SEDEKAH, DAN WAKAF | YDSF