Yayasan Dana
Sosial al-Falah (YDSF) mengadakan supervisi kandang hewan qurban sebagai upaya memastikan
hewan qurban yang didistribusikan kelak berkualitas. Pada pemberangkatan supervisi
kandang hewan qurban YDSF kali ini, dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada
Jumat (3/5) dan Senin (6/5) lalu dengan lima titik yang berbeda. Kegiatan ini
juga dalam rangka mengevaluasi persiapan hewan qurban dalam program Ekspedisi
Qurban YDSF tahun ini.
Pertama,
kegiatan dilaksanakan pada lima kandang, yaitu tiga kandang domba di kecamatan
Kencong, Kabupaten Jember dan dua kandang di Kecamatan Banyuanyar dan
Wonokerto, Kabupaten Probolinggo.
Adanya
kandang ternak YDSF yang berada di dua kabupaten tersebut nantinya akan
mendistribusikan hewan qurban ke beberapa daerah sekitar. Di antaranya seperti
Lumajang, Jember, Probolinggo, Pasuruan, hingga Malang.
Supervisi
kali ini menyoroti langkah-langkah penggemukan hewan qurban sehingga dapat
memenuhi standar bobot yang ditetapkan YDSF saat hari raya nanti. Selain itu,
kegiatan ini juga untuk memastikan kesejahteraan hewan qurban seperti pemenuhan
kadar nutrisi pakan hingga terpenuhinya syarat sah hewan qurban.
Hadi Nur
Wahid peternak domba di kandang YDSF Desa Kraton Kecamatan Kencong, Kabupaten
Jember menjelaskan bahwa kebutuhan nutrisi pakan banyak diberikan berupa asupan
pakan kering.
“Untuk
campurannya ada jagung, kulit kedelai, kangkung kering, dan ada konsentrat,”
ungkap Hadi.
Ia juga
menjelaskan bahwa rata-rata berat domba saat ini berada di kisaran 24 hingga 25
kilogram.
Ketua
Panitia Ekspedisi Qurban YDSF kali ini, Purnomo, menjelaskan bahwa dalam jangka
waktu sekitar 45 hari mendatang, domba-domba diproyeksikan akan mengalami
kenaikan berat badan yang signifikan, mencapai 5-6 kilogram.
“Itu kita sampling,
di mana yang paling kecil sekarang sudah bobot 26 kilogram. Diharapkan di hari qurban
besok, yang masih ada 45 hari bisa naik antara 5 sampai 6 kilo. Sehingga
memenuhi target kita maksimal 33 kilo,” ujar Purnomo saat melakukan supervisi.
Sampling dilakukan dengan menimbang beberapa
hewan qurban. “Ada 3 hewan qurban yang kita sampling, khususnya domba.
Kami menimbang domba yang kecil, sedang, dan besar untuk kemudian dapat
diketahui rata-rata beratnya,” Purnomo menambahkan.
Baca juga: Meraih Qurban Terbaik | YDSF
Dengan
menjelang tibanya hari raya Iduladha nanti, Purnomo kembali mengajak sahabat
donatur untuk kembali bersama berjibaku dalam menyemarakkan bulan kemenangan
nanti. Menurutnya, tema ‘Ekspedisi Qurban: Hadirkan Kebahagiaan di Setiap
Perjalanan’ diluncurkan sebagai spirit YDSF dalam menyalurkan hewan qurban
sebagai sumber kebahagiaan warga-warga di pelosok desa.
Berikutnya, Yayasan Dana Sosial Al Falah
(YDSF) melanjutkan survey tahap dua di Nganjuk dan Kediri. Untuk mendapatkan bobot yang sesuai standar
YDSF dan kesehatan yang memenuhi syari serta veterinarian, salah satu teknik
yang dilakukan adalah breeding dan fattening. Hal tersebut telah diterapkan
oleh mitra kandang hewan qurban YDSF yang berada di Kediri.
“Breeding
sendiri pakannya pakai rumput yang sudah kita silase, ada tambahan nutrisi
berupa kosentrat. Tapi kalau untuk fattening atau
pengemukan disendirikan dengan pakan full kosentrat. Soalnya untuk memenuhi
kebutuhan daging,” jelas pemilik kandang bernama lengkap Bagus Dwi Prasetyo ini.
Kandang Nganjuk dan Kediri ini untuk memasok
kebutuhan hewan Qurban wilayah Jawa Timur bagian barat. Tak hanya kendang
domba, tim mensurvey kandang sapi di
Nganjuk. Dibyo Hadi Saputro, selaku PJ Pengadaan Qurban, menyatakan bahwa tahun
ini YDSF telah siap menyambut Qurban dengan menyediakan hewan Qurban yang
berkualitas. “Qurban para Sahabat Donatur nantinya akan didistribusikan ke
wilayah pelosok yang jarang mendapatkan daging qurban. Mari sambung amal usai
Ramadhan dengan berqurban di YDSF,” ujarnya.
Ekspedisi Qurban YDSF
Artikel Terkait
Siapa Saja Penerima Qurban? | YDSF
DAKWAH YDSF DI BALI
MENUNAIKAN QURBAN DENGAN UANG | YDSF
Wakil Bupati Halmahera Selatan Hadiri Khitanan Massal YDSF
Tips Menyimpan Daging Qurban | YDSF
YDSF Kelola Potensi Wakaf demi Umat